Kamis, November 06, 2008
Bekerja dengan Hati
Bukannya kekayaan itu karena banyaknya harta dan benda. Tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kaya hati. (Bukhari, Muslim)
Ketika hati dalam kondisi “sehat”, maka kegembiraan, keriangan serta kelapangan kerja otomatis akan tercermin dalam raut wajah. Sebaliknya, muka `kusut`, murung dan pekerjaan serba berantakan, menjadi penanda hati yang sedang tidak `mood`. Suasana hati atau psikis yang mampu mempengaruhi kerja fisik manusia, bahkan mampu mendongkrak pengeluaran perusahaan.
Journal of Occupational and Environmental Medicine yang menulis berdasarkan pantauan para manager perusahaan, menyimpulkan bahwa biaya kesehatan untuk pegawai yang mengalami stres dan depresi, 70 persen lebih tinggi dibanding pekerja yang tidak depresi. Hal ini melebihi biaya kesehatan yang disebabkan oleh kegemukan, merokok atau tekanan darah tinggi. Pegawai yang depresi atau stres mencari pengobatan untuk keluhan fisik yang tidak jelas, persoalan psikologis atau sosial yang bisa menjurus kepada masalah kesehatan yang lebih serius. Kenyataan di atas berasal pengamatan lebih dari 46.000 pegawai dalam enam organisasi tingkat nasional yang dipantau selama tiga tahun, dalam rangka evalusi risiko kesehatan dan hubungannya pada biaya kesehatan.
Produktivitas perusahaan akan semakin meningkat, kala hati atau psikis pegawainya sehat. Dalam penelitian yang lebih luas, para manajer harus lebih piawai dalam menjadikan suasana kerja yang nyaman, dan jauh dari tekanan. Selain itu, niatan bekerja dari setiap personal juga layak untuk ditingkatkan kepada pemahaman yang lebih sehat. Bagi seorang muslim, himbauan untuk selalu bekerja termaktub dalam Alquran,
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul-Nya serta orang-orang mu`min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
Bekerja bukan sesuatu yang muluk. Bukanlah sesuatu yang dilakukan sekedar untuk kelangsungan hidup hari ini, tetapi untuk terus berlanjut dalam menanamkan nilai-nilai Islam sebagai pelindung manusia.
Catatan Kaki
Jurnal yang diterbitkan oleh American College of occupational and Environmental Medicine, edisi Oktober 1998. (Kompas Cyber Media/ Health Edition)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar