Posting ini merupakan kelanjutan cerita petualangan melawan berbagai gangguan gak mengenakkan di badan aku. ALERGI. Satu kata yang perlu aku tulis lagi (Posting sebelumnya tentang alergi obat, bekam, etc) Kata dokter, telah terjadi kegagalan fungsi imunitas atau kekebalan di tubuh aku, so aku bisa mengalami sensitivitas berlebihan terhadap suatu bahan atau zat tertentu.
Kayaknya, berbagai macam pendekatan terapi, mulai dari edukasi menghindari penyebab timbulnya alergi, terus yang udah nggak terhitung lagi, petualangan minum obat seperti antihistamin, dekongestan, kortikosteroid, yang udah tak jalani, tapi hasilnya, bentol gatel, bersin dan nyeseg lagi. Bosen deh minum obat mulu. Semakin hari, frekuensi timbulnya Alergi semakin sering malah hampir setiap selesai makan timbul bentol dan nyesek…wah bukan main rasanya kalau lagi kumat. Hehehe.
Menjelang weekend kemarin, aku sempetin browsing informasi mengenai alergi, berhubung gatal yang aku alami hampir setiap malam menjelang tidur. Singkat nulisnya, aku menemukan nama dr Marzuki, di RS Thamrin Cileungsi yang spesialis menangani alergi. Aku diskusi sama my hubby, apakah aku berobat alergi di Cileungsi atau di RS Mitra Barat. Kemudian kita browsing bareng (itu prosedur wajib kita tiap kali mau ketemu dokter baru lho) dan menemukan petunjuk metode yang digunakan dr Marzuki adalah bioresonansi. Berangkat dari keyword inilah, akhirnya kita sampai pada situs Bio-E, dan menmukan bahwa selain di Thamrin Cileungsi, di RSIA Bella juga memiliki metode penanganan alergi yang serupa. Setelah mengumpulkan informasi dan mempelajarinya, maka berangkatlah kami ke RSIA Bella.
Proses diteksi yang dilakukan dr di RS Bella berjalan lancar dan tidak menyakitkan sama sekali (beda dengan diteksi yang pernah aku jalani dengan cara ditusuk2 jarum) dan ternyata ditemukan 20 Allergen yang terdeteksi dari tubuh ku: selain debu dan tungau (yang emang dah ketauan sejak tes alergi IgE Atopy di rs sebelumnya) ada juga yg baru aku tau yaitu : gula pasir,teh,wortel tomat,ayam,coklat,susu kedele,susu sapi,asap knalpot,bulu kuda,bulu anjing,bulu kucing,bulu hamster,serbuk sari padi dan serpihan kulit manusia.
Akhirnya sampailah pada penjadwal terapi yg akan aku jalani,hmm semoga saja usaha ku untuk sembuh dari alregi dan ketergantungan pada obat2an antihistamine berhasil.
1 komentar:
Malam Bu...
Saya punya masalah yang sama, alergi teh. Pertanyaan saya, terapi Anda berhasil? Apa metode terapinya? Apa obatnya? sekarang bebas antihistamin? Trimakasih informasinya. Senang sekali dan terimakasih kalau Anda mau share sepatah dua patah kata tentang hal ini. (her@jurutulis.com)
Posting Komentar