Senin, Februari 02, 2009

Kampanye Damai PEMILU 2009


Pemilu tlah tiba, pemilu telah tiba, Hore, hatiku gembira (Plesetan lagu tasya)

Ajang pemilihan umum tahun 2009 ini ndak akan lepas dari kampanye. Mengapa demikian, karena sebagian besar kontestan pemilu ini tidak dikenal secara baik oleh para pemilihnya. makanya perlu berkampanya, atau kalau terlalu berat, mempromosikan diri, atau simplenya lagi, menjual diri agar bisa dikenal lebih baik lagi oleh masyarakat, sehingga ketika waktunya 'pencontrengan' nanti, yang terpatri di benak mereka adalah wajah tersebut saja.
Coba seandainya setiap kontestan PEMILU sudah dikenal dengan baik, niscaya yang namanya Kampanye Damai PEMILU 2009 sudah sangat tidak diperlukan lagi. Lha iya, wong sudah dikenal, maka ngapain harus repot-repot mempromosikan diri lagi.

Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Banyak partai baru berkibar, dan lebih banyak lagi calon anggota perwakilan rakyat yang muncul mengekor tumbuhnya partai2 baru tersebut. Semakin banyaknya muka baru, bertambah lagi kewajiban masyarakat untuk mengenal apa dan siapa partai dan caleg2 itu. Partai dan caleg, kebetulan memiliki hak untuk menjawab ketidaktahuan masyarakat itu. Kebetulan lagi, yang namanya ajang demokrasi itu selalu mengundang dana dari berbagai pihak. Agar kesannya tidak menjurus kepada korupsi, maka kemasan KAMPANYE DAMAI PEMILU 2009 lah yang dipilih, dan menjadi wadah penggelontoran dana besar-besaran untuk berkegiatan menyebarluaskan informasi apa dan siapa parta berikut caleg2nya. Hehehe, masyarakat kecil, tetep kebagian jatah lho, misalkan untuk menjahit bendera partai, yang sebijinya dihargai 300 perak, trus memasangnya di setiap sudut jalan dan pohon yang tumbuh diatas muka bumi.

Kampanye Damai PEMILU 2009, pasti berharap banyak, pelaksanaan PEMILU akan berjalan sesuai namanya, Damai. Tapi dalam kenyataannya, kedamaian bisa berubah menjadi keresahan. Tetangga saya tempo hari mengeluh, ongkos jahit bendera sebuah partai, sudah beberapa bulan belum dilunasi. Kemudian ada juga yang mengeluh, rumahnya terkena robohan tiang penyanga baliho partai, dan tidak satupun yang berusaha memberikan ganti rugi.

Duh, damainya Kampanye Damai PEMILU 2009.

Tidak ada komentar: